Sederhana dan Luar Biasanya Karya
Oleh:
Ahmad Fahrudin
Sebuah karya
memang benar pasti akan menemukan pembacanya. Dan saya yakin karya yang telah
dihasilkan tersebut tidak hanya dibaca melainkan juga mampu menginspirasi,
memotivasi, memberikan banyak perubahan diri—transformasi—ke arah yang lebih
baik. syukur-syukur mampu dijadikan sebuah bahan kajian.
Sebuah
pesan WhatsApp masuk ke HP saya. Datangnya dari seorang mahasiswi dari
IAIN Pekalongan. Tujuannya adalah memohon izin untuk mengkaji buku saya sebagai
bahan untuk menyusun skripsi. Tentu saya mengiyakan tanpa berpikir panjang. Saya
berfikir kemanfaatan dari sebuah karya yang memberi dampak positif bagi orang
banyak adalah merupakan anugerah bagi saya.
Cuplikan
pesan singkat tersebut seperti ini:
"Assalamu'alaikum.wr.wb
Perkenalkan
saya Umi Nurhayati mahasiswa dari IAIN Purwokerto. Mau meminta izin untuk
membuat skripsi dari bukunya bapak yang berjudul Menjadi Guru Super. Mohon
izinnya, karena buku tersebut menurut saya menarik dan banyak pelajaran yang
bisa dipetik. Terimakasih🙏"
Saya sebelumnya
sama sekali belum mengenal mahasiswa tersebut. Akan tetapi lewat karya
sederhana saya, silaturrahim mampu terhubung. Inilah salah satu kebahagiaan yang
terperi, ternyata pada kondisi semacam ini, sebuah karya mampu mengikat jalan
silaturrahim. Jika saya tidak menulis maka kemungkinan besar jalinan silaturrahim
ini tidak akan ada.
Karya saya
memang bukan merupakan karya yang monumental, semacam magnum opusnya Al-Imam
Al-Ghozali, atau seperti karya Quraish Shihab dengan Tafsir al-Misbahnya. Sangat
jauh dibandingkan dengan karya-karya ulama’ yang telah lama menghiasai belantara
dunia intelektulitas. Namun saya yakin, karya saya sedikit atau banyak akan
menemukan pembaca yang tidak hanya sekadar dibaca.
Meminjam
istilah Pierre Bourdieu untuk menunjuk sesuatu yang harus menerima apa adanya (taken
for granted). Sangatlah kontradiksi, ini artinya sebuah karya tidak hanya
sekadar dibaca (diterima apa adanya), melainkan lebih dari itu. Karya yang
ditemukan pembacanya akan dikaji lebih mendalam sebagai bagian untuk merubah
kehidupan ke arah yang lebih berkualitas dan memberikan manfaat bagi lingkungan
sekitarnya.
Dengan demikian
sebuah karya sesederhana apapun akan sangat berarti. Boleh jadi sederhana bagi
kita, akan tetapi sangat berharga bagi orang lain. Dan ini yang sering tidak
disadari bagi orang yang ingin berkarya, akan tetapi sudah berhenti di tengah
jalan ketika keputusasaan sudah mendera.
Apakah Anda
sekarang akan berhenti sampai di sini? Apakah Anda ingin karya Anda bermanfaat
bagi orang lain? Apakah Anda ingin karya Anda merubah orang lain ke arah yang
positif? Maka dari itu, mari kita menulis, menulis apa pun meski itu sangat
sederhana!


7 Komentar
Selamat nggih pak ...
BalasHapusPasti isi bukunya luar biasa
Aamiin, terima kasih Bu Milla..
HapusSelamat pak Fahrudin. Semoga bukunya makin bermanfaat dan barokah. Amin.
BalasHapusAamiin, terima kasih Pak Agung...
HapusMantap Gus...
BalasHapusSuwun Komendan...hhh
HapusPokok ojo dari jalinan silaturahim menjadi jalinan cinta, lo ya. Hahaha.
BalasHapus