Satu hari yang lalu tepatnya, saya menghadiri walimah pernikahan famili. Sebenarnya undangan tersebut ditujukan untuk Bapak. Akan tetapi, karena suatu hal akhirnya saya yang membadali.

Acara walimahan di kampung saya biasanya diawali dengan sholawat dan temu manten atau sering disebut ngunduh manten. Dengan sedikit menggunakan adat jawa. Asrokolan terlebih dahulu, baru kemudian foto bersama sembari sang tuan rumah memberikan jamuan terhadap para tamu undangan.

Dari beberapa susunan acara yang telah berlangsung tiba saatnya pada mauidhoh hasanah. Dengan maksud memberikan wejangan dan nasihat kepada kedua pengantin baru dalam menjalani biduk rumah tangga. Juga pengingat kepada pasangan pengantin yang statusnya sudah tidak baru lagi, pun bagi para single atau jomblo, sebagai bekal nantinya ketika sudah mendapatkan pasangan idaman.


Ketika penceramah menyampaikan wejangannya, beliau menyampaikan kunci bahagia dalam berumah tangga ada 4, yaitu STMJ, bukan Susu Telur Madu Jahe. Hehehehe...

Huruf S di sini adalah Syukur. Ketika sudah mencapai kehidupan yang baru, berumah tangga, suami istri harus pandai-pandai bersyukur. Suami ataupun istri adalah merupakan rezeki yang luar biasa. Ingat, banyak orang yang berlimpah harta, akan tetapi juga tidak mempunyai suami ataupun istri, begitu juga banyak yang tidak mempunyai harta, akan tetapi punya pasangan dengan hidup sederhana dan berbahagia.

Bagaimanapun bentuknya pasangan yang diberikan Allah kepada kita, itulah yang harus kita jaga, amanat yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban ketika kelak di hari kiamat. Bagaimana cara kita memperlakukan istri, cara merawat, cara mendidik dan mengarahkannya. 

Huruf T artinya adalah Tujuan. Pernikahan pasti mempunyai tujuan. Mustahil orang menikah tanpa mempunyai tujuan, tujuan menikah seyogianya adalah dilandasi dengan tujuan yang terpuji. Sebagai salah satu penyempurna sunnah Nabi, sekaligus menyempurnakan setengah dari agama. 

Selain itu, tujuan pernikahan adalah untuk memperoleh keturunan yang baik, yang nantinya mampu menjadi anak yang sholeh-sholehah, sehingga pada waktunya dapat mendo'akan kedua orang tuanya apabila sudah pada titik yang dinamakan alam barzah.

Untuk M dan J, penceramah menyimpan terlebih dahulu, akan disampaikan kalau ada walimahan lagi, tentunya supaya diundang lagi. Hehehe...